Langsung ke konten utama

Saat Persahabatan harus Menang

Sebuah cerpen yang saya buat untuk memenuhi tugas bahasa indonesia..ini dia..!!!

Aku sedikit terkejut ketika mendengar Sani dan Wulan bermasalah. Bagaimana tidak, dua sahabatku yang ku kenal lewat sekolah SMP ini baru saja saling mencela di depan mataku.
"kamu ga tahu diri ya?" Sani membentak Wulan yang dituduhnya telah merebut pacarnya.
"pacar kamu tuh yang deketin aku." Wulan membela.
"aku nyesel punya temen kaya kamu." Sani mengangkat telunjuknya kemudian pergi.
Sejenak diam. Apa yang baru saja terjadi?
***
"HaHaHa...."
"Aku tahu dia ini gila.." Bintang tertawa terbahak-bahak ketika melihat Resa berjoged ala dangdut di depan kita semua.
Hari ini memang gila, fikirku. Suasana hening ketika Resa menghentikan aksinya. Aku terfikirkan sesuatu, tentang sesuatu yang ku lihat seminggu yang lalu.
Bagaimana keadaan mereka?
"keadaan siapa, Kay?" suara Bintang sedikit membuatku terhenyak
Aku baru sadar aku mengucapkannya. Aku sedikit berfikir bagaiman jika ku ceritakan semuanya kepada mereka? Bukankah aku ga tau keadaan Sani dan Wulan seperti apa? mungkin mereka sudah berbaikan. Jadi, jika ku ceritakan hanya akan membuat mereka penasaran dan akan mengajukan banyak pertanyaan yang wajib ku jawab.
"Hei, kok bengong?" Resa penasaran
"Jadi curiga nih..cepet cerita!" mereka mendesakku.
Akhirnya ku ceritakan semuanya. Sesekali aku berhenti bercerita untuk melihat ekspresi mereka. Ku simpulkan, mereka haus kelanjutan ceritaku.
"Setelah kejadian itu, aku tak tahu kabar mereka." kalimat itu menjadi penutup ceritaku.
Mereka sedikit kecewa. Tapi untunglah tak ada yang bertanya. Untunglah...
***   
Tiniit...tiniiit...
Telepon selularku menunjukan ada pesan baru yang harus ku baca.
"Siang kawaan!! Apa kabar?"
                  from:Sani
Sani? Langsung ku balas smsnya ditambah pertanyaan tentang kejadian itu. Sani mengeluhkan sikap Wulan yang telah dia anggap sebagai sahabat mengecewakannya. Dan hubungan mereka belum membaik.
Telah hampir 1 bulan hubugan mereka tidak baik. Aku merasa marah, mereka sama sekali tidak berusaha memperbaiki keadaan.
Mereka memang keras kepala. Tak ingin kelihatan lemah. Tapi apa yang akan terjadi jika itu tidak di atasi?
Aku punya ide.
segera ku kirim sms yang ku kirimkan ke semua sahabatku.
"Lupakan semua kenangan tentang kita"
***
"Kay, maksud kamu apa?"
"kamu kenapa?"
"ada masalah sama kita?"
Aku terkejut ketika Dian dan dua sahabatku yang lain muncul tepat di pintu rumahku.
"Hari Minggu, jam 10 tepat!" tegasku.. secepat kilat ku tinggalkan tempat itu. Ga tega juga liat mereka penasaran seperti itu.
***
Wulan yang pertama datang. Ku coba abaikan. Rani dan Resa menyusul. Ku lakukan hal yang sama.
Satu jam kemudian...
"Kalian ga nyadar kesalahan kalian?" aku memulai pembicaraan
"apa yang salah sama kita?" Rani angkat bicara
Aku berfikir keras, memang tak ada yang salah dengan kalian. ingin rasany aku cepat membongkar semua ini.
"sebenarnya apa yang terjadi?" yang lain menimbali.
Ku paksakan air mata membasahi pipiku. Suasana memanas keitika Sani mulai kesal melihat sikapku yang tak angkat bicara. 
"selesaikan dulu masalah kamu sama Wulan!" bentakku
"maafkan aku San. Aku ga maksud nyakitin hati kamu!" tiba-tiba Wulan meminta maaf.
Suasana tegang. Wulan berusaha menjelaskan semua yang terjadi yang berhubungan dengan pacar Sani. Tetapi Sani malah menganggap itu semua bohong. Hingga akhirnya ku lihat mereka berdua mulai menitikan air mata.
Ku berbalik tak ingin melihat keegoisan mereka. Mereka bodoh, menurutku. Aku kecewa dan mulai putus asa hubungan mereka takkan membaik. Tapi, langkah seseorang yang berlari berhasil membuatku kembali berbalik. Ku lihat Wulan memeluk Sani. Mencoba meminta maaf. Mereka menangis tersedu-sedu.
"maafkan aku juga ya?" Sani angkat bicara
Aku puas..
Ku keluarkan senyum lebarku.
"Sebenarnya kesalahan kalian adalah tak menyadari kalau aku sayang kalian.." kataku
Serentak semuanya bersorak. Kami menumpahkan air mata. Dan saling berpegang tangan dan meneriakkan : "WE ARE BEST FRIEND FOREVER".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggap Saja Pertemuan Denganmu Hanya Kilasan Angin

Hidup ini memang ajaib. Bukan tidak percaya takdir, tapi takdir yang tak mudah dipercaya. Bicara tentang takdir, bicara tentang segala peristiwa kehidupan. Tentang pencapaian, kegagalan, kematian, pertemuan, juga perpisahan. Ketika kala itu kau bertemu seseorang dan dia menjadi kekasihmu, lalu beberapa tahun kemudian dia sudah tidak menjadi kekasihmu, berbaik sangkalah. Bukannya kau tengah dipermainkan takdir, melainkan takdir tengah menujukkan keajaibannya pada hidupmu. Bagaimana bisa “ Dulu kau segalanya, tapi kini apa artinya? ”. Peristiwa hidup tidak sama seperti angin yang memberikan sejuk ketika datangnya saja lalu pergi begitu saja beriringan dengan kepergiannya. Gajah mati meninggalkan gadingnya, harimau mati meninggalkan belangnya, setidaknya manusia mati meninggalkan namanya. Nama bukan sesuatu yang sama seperti angin. Nama akan mempunyai banyak arti berbeda disetiap orang. Ambillah sebanyak-sebanyaknya ilmu dari   yang ditunjukkan takdir. Dalam hidupmu, sesuatu yan

Contoh Puisi Esai

Ini ada contoh puisi esai bikinan sendiri,  tadinya mau diikutin lomba, tapi malah lupa ngiriminnya. jadi daripada mubazir ya sudah saya post aja :) di baca yaaaa Seorang Rani # Seorang istri Menjerit menciptakan kegundahan sang suami Berteriak dalam sebuah perjuangan Menjambak rambut ibunya Meremas jari-jari suaminya Hanya untuk bayi kecil dalam perutnya Yang sebelumnya selalu dielusnya Memastikan ia baik-baik saja Yang sudah lama dinantikan kehadirannya Yang sudah disiapkan sambutan  untuknya Baju mungil yang dibeli ayah dan ibunya Jauh sebelum ia lahir ke dunia Tempat tidur empuk Agar ia yang dinantikan tidur pulas tanpa kesakitan Yang akan segera menjadi kebanggaan Ayah serta ibunya. # Tepat pukul 23:00 WIB Rani terlahir di dunia Begitulah nama yang telah disiapkan Untuk sesosok bayi kecil Yang sudah kurang lebih 300 hari dalam kandungan Perut sang ibu. Kini rani mulai menangis Menjawab semua gelisah seorang ibu Yang ket

Contoh Cerpen

ini cerpen kaya sendiri lhooo.. monggo bisa dibaca dan minta kritiknya ;) Pelangi antara Langit Indonesia-Turkey Dunia maya. Kata orang memang inilah dunia yang setengah nyata. Dan disini aku mulai mengenalmu. Lelaki eropa di sebuah Negara yang amat cantik bernama Turkey. Perkenalan yang singkat ternyata membawa sebuah kesan. Aku mulai mengenalmu lebih jauh. Mahasiswa muslim berusia 21 tahun di sebuah universitas ternama di Eskisehir. Setiap harinya pengetahuanku tentang Turkey bertambah. Diceritakannya tempat-tempat wisata yang terkenal, makanan-makanan khasnya, serta sedikit-sedikit aku mulai belajar bahasa yang ia gunakan untuk mengobrol dengan teman-temannya.  Aku mulai memberi perhatian padanya. Bukan tanpa alasan, itupun karena ia memberi perhatian khusus juga terhadapku. Aku selalu tahu bagaimana kabarnya kala itu. Hingga ramadhanpun tiba, bulan suci nan indah serta berkesan untukku. Aku mulai memahami perbedaan waktu selama empat jam memberi warna yang menarik bagi ramadh